Group 1321314532 (2)

Seni Tani: Berkarya di Lahan Tidur

beautiful-strawberry-garden-sunrise-doi-ang-khang-chiang-mai-thailand 1 (2)

Seni Tani adalah usaha sosial di bidang pertanian perkotaan, gerakan ini lahir atas kegelisahan dan kekhawatiran kami, lima orang muda dari Kota Bandung. Tiga alasan utama diantaranya adalah (1) adanya lahan-lahan tidur yang terbengkalai di kawasan Arcamanik, khususnya di Kelurahan Sukamiskin; (2) data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung (2021) menunjukan 96% pangan Kota Bandung masih impor, kondisi ini menuntut kita untuk dapat mewujudkan ketahanan pangan lokal; (3) berbagai media menginformasikan tingginya tingkat depresi pemuda di Kota Bandung, salah satu penyebabnya dipicu oleh pengaruh media sosial dan sulitnya mendapatkan pekerjaan di masa pandemi.

Seni Tani hadir untuk menjadi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan yang ada, khususnya dari tiga masalah utama yang sudah dijelaskan di atas. Terdapat tiga aspek yang kami perjuangkan, yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi. Di sisi lingkungan kami mengubah lahan tidur di kawasan lahan SUTT Arcamanik, di lahan tersebut kami menerapkan urban farming dengan memanfaatkan potensi sumber daya sekitar menjadi kebun pangan melalui pertanian regeneratif yang alami dan berkelanjutan. Dari segi sosial, Seni Tani melibatkan pemuda dan komunitas untuk mendapatkan nature healing melalui Kebun Komunal; memberikan pelatihan urban farming; serta menyediakan akses pangan lokal dan sehat. Pada aspek ekonomi, para petani muda kota di Seni Tani berdaya dan mendapatkan kepastian pendapatan dari hasil penjualan hasil tani dengan pendekatan sistem CSA (Community Supported Agriculture) Tani Sauyunan.

Setelah melakukan riset, sosialisasi, negosiasi dan diskusi akhirnya di tahun 2020 kami mendapat kesempatan untuk memanfaatkan lahan tidur seluas 600m2 di kawasan SUTT, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik. Semula lahan ini terbengkalai begitu saja, dipenuhi oleh sampah hingga brangkal yang merusak keindahan lingkungan. Dibantu masyarakat sekitar, kami mengolah lahan tersebut dengan sistem pertanian regeneratif dan menyulapnya menjadi lahan produksi berbagai jenis sayuran.

Pertanian regeneratif adalah pendekatan metode pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah bersamaan dengan melindungi sumber daya dan keanekaragaman hayati. Memulihkan kesehatan tanah akan membantu mengurangi kadar karbon dan menangkap peningkatan kadar karbon dalam tanah dan biomassa tanaman. Tanah yang lebih sehat juga menjadikannya lebih tahan terhadap dampak dari perubahan iklim dan mampu meningkatkan hasil panen. Pertanian modern mulai menciptakan proses yang menggunakan unsur-unsur yang menghilangkan kesuburan tanah seiring evolusi pertanian dan peningkatan teknologi untuk memenuhi permintaan konsumen. Hilangnya kesuburan tanah terutama karena penurunan keberadaan mikrobiologi, mineral dan bahan organik. Hal tersebut yang menjadi alasan kuat pertanian regeneratif semakin penting untuk mengembalikan komponen penting di dalam tanah.

Kacang edamame, sayuran pertama yang berhasil di panen di kebun kami. Dipanen di akhir pekan di bulan April 2021 bersama warga dan para sahabat kami, pagi hari yang cerah dengan suguhan bunga matahari yang bermekaran. Kacang edamame ini ditanam di awal musim karena mampu memperkaya nitrogen tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman, serta bunga matahari sebagai pemanis kebun dan atraktan bagi serangga agar hadir di kebun untuk menambah biodiversitas. Selain itu sampah-sampah organik dari sekitar lahan diolah menjadi kompos dengan sistem lasagna compost, suatu sistem pengolahan sampah secara aerob dan tidak menimbulkan bau menyengat.

Musim tanam terus bergulir, benih-benih sayur berhasil ditanam dan hasilkan berbagai sayur sehat yang ditanam secara alami dan berkelanjutan. Hasil panen ini didistribusikan dengan mengadaptasi sistem Community Supported Agriculture (CSA) – Tani Sauyunan, suatu rantai pasok alternatif dimana keberlangsungan produsen/petani didukung sepenuhnya oleh anggota komunitas dalam bentuk sistem berlangganan hasil panen di muka dan pembagian resiko. Di Seni Tani kami menyebutnya CSA – Tani Sauyunan yang sudah aktif sejak bulan Juni 2021 dan menjadi CSA pertama di Kota Bandung.

Sayuran hasil panen dari Kebun Seni Tani kami didistribusikan dengan sistem Community Supported Agriculture (CSA) atau kami istilahkan dengan kata Tani Sauyunan. Tani Sauyunan adalah sebuah sistem yang bertujuan mendekatkan antara petani dan masyarakat, di dalamnya terdapat kata Sauyunan, yang memiliki makna kebersamaan. Kebersamaan antara petani muda dan para anggota CSA yang terdaftar. Dengan sistem ini, kami berharap petani muda bisa memiliki kepastian pendapatan dan anggota CSA yang bergabung bisa memperoleh pangan sehat dengan harga yang adil. Hingga saat ini Tani Sauyunan sudah memasuki periode ke-6, dengan rata-rata 10 orang anggota perbulannya.

Kebutuhan akan produksi sayur menuntun kami untuk memperluas lahan agar semakin produktif, hingga akhirnya pada Mei 2022 kami mendapatkan akses lahan kavling seluas 480m2. Lahan ini kami fungsikan sebagai kebun utama produksi kami. Tidak terasa, hari demi hari kami lalui bersama dengan benih sayur yang terus bertumbuh dan berkembang; mikroorganisme tanah yang kami pertahankan agar tetap berkembang dengan baik; lahan-lahan tidur yang kini bermanfaat bagi berbagai pihak. Tidak jarang kami mengalami benih-benih yang tidak tumbuh sempurna; hasil panen yang kurang maksimal; kurangnya sumber daya air; hingga kondisi-kondisi alam yang berada di luar kuasa Kami. Hal-hal baik dan seluruh pengalaman yang telah dilalui menjadi alasan untuk Seni Tani tetap bestari dan lestari. Dukungan Anda, Semesta, dan seluruh pihak yang terlibat adalah penyemangat Kami, untuk terus menjadi bagian gerakan yang berkelanjutan.

Frame 1686555751 (1)

Penulis:

Mentari Alwasilah

Tim Seni Tani

Baca Juga Tentang

Sabtu pagi, 2 Agustus 2025 suasana Kebun Seni Tani di Cigadung, Kota Bandung berbeda dari biasanya. Hiruk pikuk canda dan

Sabtu pagi tanggal 12 Juli 2025, 15 orang petani dan peternak muda selaku peserta pelatihan mengikuti kegiatan yang bertajuk “Pelatihan

Seni Tani adalah usaha sosial di bidang pertanian perkotaan, gerakan ini lahir atas kegelisahan dan kekhawatiran kami, lima orang muda

Sawi Putih Sudahkan Anda mencicipi Sawi Putih dari Kebun Seni Tani? Ya, akhirnya kami berhasil menanam Sawi Putih! Bagi Kami,