Seni Tani adalah usaha sosial di bidang pertanian perkotaan. Di tahun 2020 kami memanfaatkan lahan terbengkalai di kawasan Arcamanik – Kota Bandung menjadi kebun pangan, dengan sistem pertanian regeneratif secara alami dan berkelanjutan. Sumber nutrisi bagi tanah dan sayuran yang ditanam berasal dari sampah organik dari kebun halaman warga yang kami olah dengan metode lasagna compost.
Gerakan ini lahir dari gelisahan kami akan sistem pangan Kota Bandung yang rentan karena didominasi dari luar kota. Faktanya 96,4% pangan Kota Bandung berasal dari luar kota. Selain itu, krisis regenerasi petani yang terjadi karena sistem pangan saat ini kurang berpihak pada petani, membuat pemuda kurang tertarik untuk menjadi petani.
Tidak hanya menanam sayur, Seni Tani juga memproduksi kompos secara mandiri dengan memanfaatkan sampah halaman rumah warga sekitar serta ampas kopi dari beberapa kedai kopi di Bandung. Kompos tersebut diaplikasikan ke bedengan agar nutrisi tanah tetap terjaga, sehingga sayuran yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. Sayur mayur yang kami hasilkan di distribusikan dengan mengadaptasi konsep Community Supported Agriculture (CSA) yang kami namakan dengan Tani Sauyunan.
Memberdayakan individu dan komunitas untuk menciptakan perubahan baik melalui CSA Tani Sauyunan dan kebun produksi.
Cakap dan luas pengetahuan dalam hal berkegiatan di kebun melalui edukasi, kebun komunal dan pengabdian pada masyarakat
Pengolahan limbah organik terpadu dan pemanfaatan lahan tidur menjadi kebun pangan.
“ Mewujudkan sistem pangan lokal berkelanjutan yang berbasis komunitas di perkotaan “
1. Mengembangkan sistem pangan lokal berkelanjutan berbasis komunitas.
2. Meningkatkan efisiensi ruang kota untuk produksi pangan.
3. Mengembangkan teknik pertanian regeneratif di perkotaan.
4. Mengkampanyekan nilai Community Supported Agriculture (CSA).
5. Menjadi ruang kolaborasi untuk sistem pangan lokal berkelanjutan.
6. Menyediakan edukasi sistem pangan lokal untuk semua usia.
7. Memasyarakatkan sistem pangan lokal berkelanjutan.
8. Membangun pusat pengolahan limbah organik.
Perjalanan kami seperti sungai yang mengalir, bergerak dari hulu ke hilir. Setiap harinya adalah sebuah proses pembelajaran yang bermakna, sungai kehidupan membawa perjalanan Seni Tani hingga saat ini. Seperti air yang memberi kehidupan, kami tumbuh bersama komunitas, mengalir melewati tantangan, dan terus menanam kebaikan.
Salam kenal dari kami, Seni Tani terdiri dari 10 tim operasional yang terdiri dari: